Home » » Uang Uang dan Uang

Uang Uang dan Uang

Rakyat Indonesia sedang berkabung. Mungkin sedikit kasar,tapi kata-kata ini sangat tepat untuk menggambarkan kondisi Bangsa ini sekarang. Korupsi di Negara Indonesia seperti sudah menjadi rahasia umum. Antara kebenaran dan kebohongan mempunyai perbedaan yang sangat tipis,bahkan hampir tidak ada perbedaan. Banyak kasus korupsi yang pada akhirnya hanya menguap begitu saja,tanpa ada penyelesaian pasti,seperti sudah tertulis di skenario. Pengalihan isu pun sering dilakukan untuk menutupi kasus-kasus yang lebih dulu muncul ke permukaan. Tidak heran,jikalau yang kaya akan selamanya di atas,dan rakyat miskin akan selamanya di bawah. Beberapa waktu yang lalu rakyat Indonesia dihebohkan oleh kasus korupsi yang menimpa Bendahara Partai Demokrat,Nazarudin. Tak tanggung-tanggung,nominal yang dituduhkan kepadanya sudah mencapai triliunan rupiah. Bayangkan jika uang tersebut digunakan untuk kesejahteraan rakyat,pasti tidak ada lagi rakyat kecil yang tinggal di kolong jembatan seperti saat ini. Korupsi adalah salah satu sifat tamak dari manusia. Korupsi tidak akan pernah berhenti,jika hanya berakhir pada tembok jeruji. Sebenarnya, akar masalah dari korupsi adalah Uang. Uang merupakan penyebab utama terjadinya korupsi. Seseorang yang selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah didapatnya,akan tetap melakukan berbagai cara untuk memuaskan dirinya sendiri. Jangankan pejabat tinggi Negara, di daerah kelurahan pun masih sering ditemukan money politik. Hal ini mencerminkan bahwa kebrobrokan akhlak sudah terjadi di hampir semua kalangan. Bicara mengenai Uang. Uang bukan kunci untuk menentukan kesuksesan seseorang,tapi uang hanya sebagai perantara untuk mencapai kesuksesan tersebut. Banyak orang yang men-Dewakan uang. Menilai suatu kekayaan dengan uang. Padahal orang yang kaya adalah orang yang selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa,seberapapun besarnya. Oleh karena itu,pengetahuan akhlak juga sangat penting untuk membangun Bangsa yang lebih baik. Pengetahuan akademik saja,dirasa tidak cukup,karena percuma jika memiliki pengetahuan akademik tinggi,tapi dimanfaatkan untuk merugikan orang lain. Menilik permasalahan tersebut, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah seseorang melakukan korupsi : 1. Membiasakan diri melakukan sedekah. Hal ini sebagai rasa syukur atas nikmat yang diperoleh dan melatih kita untuk selalu prihatin terhadap nasib orang lain yang kurang beruntung dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan orang lain,seperti korupsi. 2. Berlatih hidup sederhana meskipun kita memiliki penghasilan di atas rata-rata. Hal ini sangat penting karena hidup sederhana akan mencegah sifat boros yang merupakan akar dari rasa ketidakpuasan. 3. Menggunakan uang untuk hal yang positif dan berguna untuk hajat hidup orang banyak. Misalnya dengan membuka suatu lapangan pekerjaan untuk pengangguran. Hal ini juga dapat mencegah maraknya kriminalitas. Apabila semua pejabat Negara melakukan ketiga hal tersebut. Mereka pasti akan berfikir seribu kali jika timbul hasrat ingin melakukan korupsi.

Written by : Your Name - Describe about you

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

0 komentar:

Posting Komentar

Keep Fighting ^^